Paham Pertanian, firdaus Noezula”Mualem-Fadlullah Solusi Aceh Lebih Baik”
Darwin Eng

ACEH NETWORK | Banda Aceh – Debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur aceh periode 2024-2029 viral di jagat maya dan jadi topik hangat di berbagai media masa,
Bagaimana tidak seolah menjadi aneuk muda *Bintang pangung* Pasangan calon nomor urut 2, Mualem-Dek Fadh menampilkan sisi berbeda, tidak hanya banyak mengunakan logat aceh *tanda mualem cinta Aceh* pasangan yang di usung 11 Partai Politik tersebut juga memahami dengan baik permasalahan aceh saat ini salah satunya dengan menjabarkan dengan lugas solusi agar pertanian di aceh mencapai target maksimal yang di harapkan akan mampu membawa Era ke_emasan seperti masa Sultan Iskandar Muda.
Hal tersebut semakin menegaskan komitmen Muzakir Manaf untuk membangun aceh dengan memperkuat sektor pertanian serta menjelaskan dengan gamblang solusi terbaik agar sejalan dengan gagasan tidak hanya program angan-angan *cet langet*dalam sesi debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Aceh yang berlangsung di Hotel The Pade, Jumat (1/11) malam.
Seolah tak cukup hanya di sesi debat yang berlangsung di Hotel The Pade, Jumat (1/11) malam,Juru bicara Pemenangan Mualem-Dek Fadh, Firdaus Noezula juga angkat bicara menerangkan program luar biasa tersebut.
Tokoh muda aceh yang juga kader muda partai Demokrat itu mengatakan, dalam debat kedua itu Mualem menguraikan tiga poin utama untuk mendukung produktivitas petani: perbaikan sistem irigasi, penyediaan bibit unggul, dan ketersediaan pupuk.
“Dapat kita lihat pasangan Mualem-Dek Fadh sangat memahami kebutuhan dasar petani di aceh, Jadi debat semalam menunjukkan keberpihakan Mualem kepada petani bahkan menepis isu mualem tidak faham cara mengelola aceh karna dia muzakir manaf eks panglima yang hanya faham strategi perang tidak bisa mengelola pemerintahan” kata Firdaus kepada media Sabtu (2/11/2024).
Menurut Firdaus, “Mualem sangat memahami konsep pertanian, dia faham bagaimana sistem pengairan, bibit ungul, dan ketersedian pupuk adalah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, maka Dengan produktivitas yang meningkat di tambah dengan pengelolaan yang baik, bukan hal mustahil kesejahteraan petani akan terjamin dan rakyat akan sejahtera” Sambung Ketua IKATIF Universitas Malikus Saleh itu.
Menurutnya lagi, irigasi adalah kunci utama dalam menjaga lahan pertanian agar selalu mendapatkan pasokan air yang cukup, terutama saat musim kemarau. “Kita menilai tanpa irigasi yang memadai, petani akan mengalami banyak kendala dalam menjaga hasil panen mereka,” tambah putra aceh kelahiran aceh utara tersebut.
Sedangkan pada komitmen kedua, Mualem menjanjikan bibit unggul atau “bibit pasti” yang berkualitas untuk meningkatkan hasil panen. Menurutnya, penggunaan bibit unggul akan membuat produktivitas lebih optimal dan hasil panen yang lebih banyak, yang akan berdampak langsung juga pada kesejahteraan petani.
Terakhir, “Mualem menyoroti pentingnya ketersediaan pupuk, atau *pupuk beu na*. Dan beliau juga berkomitmen untuk memastikan pupuk tersedia dan mudah diakses petani, mengingat pupuk adalah salah satu faktor utama yang menentukan kesuburan lahan dan hasil produksi.
“Debat kedua ini memperlihatkan keberpihakan Mualem terhadap sektor pertanian sebagai prioritas utamanya demi kesejahteraan aceh di masa depan”ungkapnya.
Firdaus menyebutkan, program-program ini akan membantu Aceh menjadi lumbung pertanian, sekaligus mensejahterakan para petani dan tentunya akan mempengaruhi sektor-sektor ekonomi lainya.
“Ini adalah komitmen nyata untuk mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani. Diharapkan membawa harapan baru bagi sektor pertanian di Aceh, serta menjawab tantangan yang dihadapi petani dalam beberapa tahun terakhir,” tegas Politisi muda aceh Fidaus Noezula menutup .