Camat Bungkam, Ini Kata Inspektorat Terkait masyarakat Demo Kantor Camat Darul Falah
Darwin Eng

ACEH NETWORK | -Ratusan masyarakat gampong Seuneubok Panton desak keuchik dan Camat Darul Falah mundur dari Jabatan. Senin (04/11/2024).
Kedatangan masyarakat ini menuntut asnawi sebagai kepala desa Seuneubok Panton mengundurkan diri lantaran dinilai tidak transparan dalam penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2022, dan DD tahap pertama TA 2023, serta pembangunan fisik yang diduga terbengkalai dan tidak selesai.
“Kedatangan kami hari ini guna mempertanyakan kepada bapak camat, kenapa Oknum kades tersebut bisa dicairkan lagi dana desa tahun 2024. Sedangkan laporan pertanggungjawaban tahun 2022 dan 2023 belum selesai,”ujar salah seorang tuha peut.
Lebih lanjut anggota badan legislatif desa *Tuha Peut* mengatakan, bahwa camat selaku perpanjangan tangan bupati/pejabat bupati (pj) diduga ikut bermain dengan Asnawi selaku Pengguna anggaran dana desa.
“Saat kami melakukan musyawarah, camat juga mendukung penuh masyarakat karena untuk kebaikan desa. Namun yang anehnya, kenapa hari ini camat tersebut seperti melindungi keuchik Asnawi. Sambungnya
Untuk itu Kita mendesak Pemkab Aceh Timur selaku Pembina dan pengawas agar di para pihak yang diduga melakukan pengelapan dan penyelewengan dana desa tersebut agart di mutasi saja camat tersebut jika tidak berpihak kepada masyarakat dan diduga malah melindungi Asnawi,” tuturnya
“Ada beberapa warga yang kurang senang dengan saya, seharusnya kalau tidak senang atau tidak nyaman ada jalur nya tempuh,” tukas Asnawi.
Syahrizal Fauzi, S.STP,M.AP selaku inpektorat aceh timur menjelaskan kasus tersebut sedang dalam proses mendalami dan mengali informasi agar dapat di selesaikan dengan cepat.
“Kita masih medalami dan dalam proses menggali informasi lengkap dengan pemangilan saksi dan proses lainya.”jelas inspektur via telpon
Sedangkan di tingkat kecamatan kasus tersebut masih di musyawarahkan oleh pihak muspika, forum keuchik dan tokoh gampong serta perangkat setempat.
“Tadi malam mereka sudah rapat dengan muspika dan forum keuchik untuk menindak lanjuti agar konflik tidak meluas antara masyarakat dan pemerintah tingkat desa dan kecamatan.”tutupnya.
Camat Darul Falah Padri S.Pd saat di konfirmasi oleh media aceh network bungkam terkait kasus tersebut setelah terakhir kali di konfirmsi menjawab sedang di polres.
“Saya masih di polres bg nanti saya telvon kembali”
sedangkan saat di konfirmasi kembali camat darul falah tidak mengangkat telvon media aceh network setelah coba di hubungi sekitar 3 hari. Red