LAUSER Kebangaan Indonesia Di Mata Dunia
T.A Khalid : "Paru-Paru Masyarakat Di Sana Rusak"

ACEH NETWORK | JAKARTA -Rapat dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan T.A Khalid minta Pemerintah perhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
Dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR-RI dengan KLHK yang juga di hadiri Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove tersebut Anggota Legislatif asal Aceh T.A Khalid mengungkapkan pentingnya pemerintah memperhatikan masyarakat yang hidup di sekitar hutan Taman Nasional Gunung Lauser.
“Lauser itu kebangaan kita semua, karna di sana hidup Gajah, Badak, Harimau Sumatera, dan Orang Hutan, dan itu juga menjadi kebangaan Indonesia dan Dunia, bahkan saat saya kunjungan kerja ke Brazil mereka bertanya saya dari mana, saya katakan dari Aceh, dan mereka langsung tau Aceh karna adanya Lauser. Jelasnya
Seperti kita ketahui Leuser juga memiliki jumlah fauna terbanyak di kawasan Asia. Ekosistem ini merupakan rumah bagi 105 spesies mamalia, 382 spesies burung, dan setidaknya 95 spesies reptil dan amfibi (54% dari fauna terestrial Sumatra). Hutan ini dianggap sebagai tempat terakhir di Asia Tenggara yang memiliki ukuran dan kualitas yang cukup untuk mempertahankan populasi spesies-spesies langka, termasuk harimau sumatera, orangutan sumatra, badak sumatra, gajah sumatera, dan macan tutul.
Anggota DPR-RI perwakilan Aceh tersebut juga menegaskan kondisi masyarakat di Kawasan Ekosistem Lauser yang sangat memprihatinkan bahkan jauh dari kata sejahtera.
cuma Pak Mentri, Pak Dirjen kita bangga dengan paru-paru dunia, tapi saya mewakili Dapil Aceh ingin menyampaikan, Paru-paru masyarakat di sekitar hutan sana rusak, kehidupan mereka juga sangat sengsara, jadi terkait program pemerintah ada wacana pengangaran sekitar tujuh sampai delapan persen saya sangat menyetujui hal tersebut, karna mustahil hutan di sana akan terjaga kalau kesejahteraan masyarakatnya tidak di perhatikan.” ungkap Khalid
Harapan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia F-Gerindra tersebut pun mendapat persetujuan yang sama dari Mentri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Menurutnya apa yang di sampaikan oleh T.A Khalid itu senada dengan program pemerintah saat ini khususnya bagian LHK.
“Sama ya pak, saya sangat setuju ini satu keinginan yang luar biasa, jangan sampai hutan kita cantik, dan di puji oleh dunia dengan kandungan karbon untuk paru-paru dunia, justru masyarakat kita sesak nafas karna paru-paru mereka tidak tersuplai perhatian dari pemerintah pusat dan daerah khususnya.” cetus Politikus PSI tersebut
Tambahnya lagi, “Sebenarnya sumbunya sudah ada seperti yang saya jelaskan tadi sebelumnya, dan bagaimana selanjutnya masyarakat di sana tidak hanya jadi penonton indahnya hutan, tapi mereka juga dapat memanfaatkan hutan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.” Tegasnya. Red