Masyarakat respon positif, Sidak Bupati Aceh Timur

ACEH NETWORK | ACEH TIMUR-Fokus perbaikan pelayanan masyarakat, program inspeksi mendadak Garang mendapat respon positif dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat pedalaman Aceh Timur.
Langkah sigap dan tepat tersebut bukan hanya membuat masyarakat bangga atas apa yang dilakukan pasangan bupati dan wakil bupati Aceh Timur periode 2025-2029. Namun pola yang dilakukan pasangan Azan terapkan di awal kepemimpinan tersebut membuat semangat kedisiplinan dilingkungan birokrasi kembali mengeliat sepeninggal bupati definitif periode 2017-2022 lalu .
Ery Suheri Elpenarn, tokoh pemuda pedalaman Aceh Timur menyambut baik sidak Yang dilakukan oleh Bupati Aceh Timur pada masa 100 hari kerja. Menurutnya sidak di instansi-instansi tersebut merupakan langkah Awal untuk menetralisir kesemrautan pelayanan kepada masyarakat di masa lalu, pasca di jabat oleh para Pejabat Bupati (PJ) yang hampir satu periode.
Baca Juga: Distributor Nakal T.A Khalid “Harga Pupuk Diatas Het, Pencabutan Izin dan Pidana Menunggu’
“Langkah ini merupakan titik awal menuju Aceh Timur yang lebih baik dan bermarwah, demi kepentingan terselenggaranya roda pemerintahan yang efektif dan efesien di tengah-tengah masyarakat, apalagi sepeninggal Pj yang hanya mendapat tugas mengawal pemilu damai serta menjalankan roda pemerintahan di bawah tugas pokok dari Pusat dan Mendagri.” cetus alumni UIN Sultan Kasim Riau tersebut.
Ery juga menuturkan, jika pun ada pihak-pihak yang menilai langkah ini hanya membuang-buang waktu Justru menurut Putra peunaron itu, langkah Iskandar-Zainal itu merupakan yang paling tepat untuk meninjau secara langsung keluhan masyarakat selama ini.
“Meski ada sedikit kontra dan gesekan dari beberapa kalangan yang mengklaim diri mereka sebagai tokoh, kalau saya kaji secara mendalam, apa yang mereka lakukan malah tepat sasaran, seperti pemantauan secara langsung system pelayanan terhadap masyarakat yang selama ini tidak benar-benar di rasakan di kepemimpinan sebelumnya, namun dengan sidak bahkan tengah malam ke puskesmas , masyarakat merasa kembali memiliki pemimpin, bukan sebaliknya “Jelas Ery Elpenarn yang juga pengurus Karang Taruna Aceh Timur,
Mantan Caleg DPRA itu juga Menandaskan, apa yang pasangan Garang bawa adalah formula baru yang sangat efektif untuk memberantas budaya tidak disiplin yang selama ini menjadi keluhan masyarakat di tingkat bawah.
“Ini spirit baru yang sangat positif, belum lagi banyaknya calo dan oknum ordal yang bermain menjadi agen yang menghambat pelayanan secara maksimal selama ini, saya rasa langkah cerdas seorang bupati yang sudah berpengalaman di pemerintahan, bahkan mantananggota DPRA dua periode tidaklah lagi perlu di ajarkan mana dulu yang harus di kerjakan di awal menjadi eksekutif,” tambah putra aceh yang pernah menimba ilmu di Al-Azhar Kairo, Mesir itu
Mantan Alumni Al-Azhar Kairo, mengatakan dirinya sangat setuju dengan kritikan yang di berikan oleh masyarakat dan itu baik untuk menjaga demokrasi, namun jangan budayakan kritik sentimen atau seperti orang kebakaran jenggot dengan gaya kepemimpinan yang menyentuh masyarakat secara langsung, kalau ada tokoh ya setidaknya yang fahamlah apa yang di kritik dan siapa yang di kritik,
“Jadi bukan asal klaim saya tokoh ini saya tokoh itu, masyarakat sudah jenuh dengan film-film jadul seperti itu, bagi siapa saja yg ingin menjadi bagian kontrol pemerintah ayo kita mengontrol dengan kacamata sehat, bukan asal bunyi, apapun kebijakan yang baik kita dukung yang tidak ya kita suarakan demi aceh timur, kata Eri
Terakhir Ia berharap semua pihak dapat bergandengan tangan, para tokoh lintas sektor serta seluruh komponen terkait, khususnya Aceh Timur juga melakukan langkah yang sama, untuk mengontrol jalanya roda pemerintahan lima tahun kedepan.
“Tidak mungkin seorang bupati mampu menjangkau 24 kecamatan di Aceh timur, mengingat daerah ini sangat luas untuk di tempuh seorang bupati saja, maka kita yang merasa benar-benar mau berharap Aceh Timur maju ayo bersinergi membangun, Aceh timur Garang, punkasnya.